SISA WAKTU BUKAN ANCAMAN
Melainkan perjalanan yang penuh dengan tikungan, naik turun, dan jeda. Setiap langkah yang kita ambil, entah itu cepat atau lambat, adalah bagian dari proses yang tak terburu-buru. Kita sering kali terjebak dalam kecemasan akan tujuan, seolah-olah garis finish adalah satu-satunya hal yang penting. Padahal, di balik setiap langkah, ada pelajaran, ada cerita, ada rasa yang mungkin terlewat jika kita terlalu fokus pada apa yang ada di depan. Waktu yang tersisa bukanlah ancaman, melainkan kesempatan untuk bernapas, merenung, dan merasakan setiap detik yang diberikan.
Ada juga kegelisahan yang tersembunyi. Bagaimana jika kita menyia-nyiakannya? Bagaimana jika kita terlalu lama berhenti, terlalu lama merenung, dan akhirnya kehilangan momentum? Hidup adalah keseimbangan antara bergerak dan berdiam, antara merencanakan dan menyerahkan diri pada ketidakpastian. Kita tidak pernah benar-benar tahu apa yang akan terjadi esok, tetapi kita bisa memilih untuk hadir sepenuhnya hari ini. Waktu yang tersisa adalah kanvas kosong, dan kita adalah pelukisnya. Setiap pilihan, setiap tindakan, adalah goresan warna yang akan membentuk gambaran besar kehidupan kita.
Tidak semua hal harus diraih dalam sekejap, tidak semua mimpi harus terwujud hari ini. Ada keindahan dalam proses, dalam menunggu, dalam merangkai setiap peristiwa kecil menjadi sebuah mozaik yang bermakna. Waktu yang tersisa adalah anugerah, sebuah ruang untuk tumbuh, untuk belajar, dan untuk mencintai. Maka, mari kita berjalan dengan hati yang terbuka, merangkul setiap momen dengan syukur, karena di balik setiap langkah, ada makna yang menunggu untuk ditemukan.