Postingan

SAYA KIRA HARI INI HARI MINGGU

Gambar
Tadi pagi ketika bangun tidur, saya pikir hari ini hari Minggu. Masih pada posisi tidur ke samping, lalu memindahkan bantal menutupi muka dan mencoba memejamkan mata lagi. Masih tidak mau tertidur lagi, meskipun mata tertutup mencoba untuk memastikan hari ini benar hari Minggu ? Tersadar akhirnya setelah mencoba mengingat kejadian kemarin dan jelas kemarin adalah hari Jumat. Teringat kejadian yang khas terjadi pada hari kemain, ya Jumatan. Begitu cara otak saya untuk mengingat sesuatu hal, mencoba untuk merekonstruksi dengan merunut kejadian-kejadian yang sudah terjadi. Setidaknya mungkin itu salah satu caranya.  Kadang kejadian yg baru saja terjadi terlupakan sama sekali. Misalnya saja kalau dalam perjalanan dari rumah ke kantor. Rute yang sama baik pulang maupun pergi, tulisan di jalan, bentuk bangunan yang terlewati dan beberapa kejadian di jalan masih teringat saat tiba di tempat tujuan. Kadang terjadi lupa, pada bagian rute dari suatu pertigaan jalan ke perempatan jalan selanjutny

HASRAT DAN TULISAN

Gambar
image from Debby Hudson at unsplash.com Lucunya, terakhir menulis di blog ini tepat satu tahun yang lalu. Saat itu agak cemas karena sudah satu tahun ke belakang (juga) tidak menulis apa-apa di blog ini. Sepertinya menulis di blog ini setiap satu tahun sekali. Miris, tapi lucu juga kalau diingat-ingat. Terakhir menulis sedikit terpaksa, hingga akhirnya mencari ide tulisan lewat sebuah lagu tentang kota kelahiran, Bandung. Diakui mencari ide tulisan hingga menjadi sebuah postingan di blog semakin susah saja. Ini pun tergerak usai membaca tulisan Babonya di Cinto Kasiah Hingga ingat dengan blog sendiri yang sudah lama dilupakan. Mencoba mencari ide menggunakan teknologi yang sedang ramai digunakan. ChatGPT gratisan, masih juga belum dapat. Bagi penulis, menulis itu selain butuh ide, juga butuh hasrat. Banyak dapat ide, kalau belum berhasrat melanjutkan dalam sebuah tulisan panjang. Hasilnya hanya deretan daftar kalimat saja. Berakhir mampir di benak saja. sudah. Semoga ke depan ada ide

KAMI DAN BEBERAPA KISAH KENANGAN KAMI (DAN BANDUNG)

Gambar
Dua hari lamanya, hujan enggan hadir. Meski begitu matahari hanya perkasa di seberapa bagian hari saja. Menjelang rembulan hendak menunaikan tugasnya, udara mendingin masih juga terasa dan bising hidup semakin menjadi. Yang diharap memang hujan tidak perlu hadir saat itu. Agar matahari menorehkan kisahnya purna membayang di balik awan.  Kami menyusuri jalanan pinggir kota, menikmati sinar matahari yang mulai memudar. Di sisi pinggiran kota, lalu lalang kendaraan semakin ramai. Biar kemarin dan kemarin lusanya juga hujan merasa belum menjadi tugasnya membuat jalanan kota kami basah.  Kami berbincang dan menyenangkan, memilih rute paling jauh seolah kami tidak ingin melewatkan suasana ini. Kadang berbicara soal rencana, sempat membahas soal masa lalu. Terdiam membayangkan sepuluh tahun ke belakang, saat semuanya masih serba sederhana.  Kendaraan yang kami tumpangi terus membelah jalan menelusuri bagian kenangan dari masa lalu.  Di suatu masa saat ego kami masih menguasai, saat keterbatas