Senin, 23 September 2019 : RUTINITASE

Bangun pagi,...
Kegiatan subuh sudah terlewat, hukumnya masih bisa dilaksanakan. Secepatnya, beres! Kepala masih berat, mungkin masih ngatuk karena kurang tidur atau memang kondisi badan sedang kurang bagus. Seminggu terakhir ini memang kacau, kurang perhatian pada janji yang katanya sudah menjadi prioritas. 

Brengsek! semakin tidak teratur, banyak mempermasalahkan hal yang sepele. Bangkit dari duduk meninggalkan secangkir kopi panas yang tinggal sisa setengah gelas, tangan kanan masih mencapit rokok filter yang sudah batang kedua saya nyalakan. Orang lain tidak peduli dengan kegiatanku pagi ini. Atau memang tidak berani untuk menegur. Padahal mereka tahu batuk sering terdengar setiap malam sebelum tidur. Televisi yang tidak ditonton menyala sampai lewat tengah malam. Sementara tangan kiri memegang remote tivi tangan kanan asik dengan menu handphone. Nonton Youtube. 

Sepertinya nonton youtube menyita banyak waktu di malam hari. Padahal sudah dipersiapkan beberapa berkas yang harus dipelajari, Cita-citanya malam asik untuk buka berkas pekerjaan. Buktinya boro-boro! nyangkut di tontonan youtube, sampai batere handphone dua belas persen baru berhenti. Bingung. Usainya seperti orang baru saja keluar bioskop. Masuknya sore hari keluar menjelang tengah malam. Dejavu. Jam badan belum sesuai dengan jam tangan. Pusing.

Harapan pagi ini tidak seperti paginya hari-hari kemarin. Semangat. Memacu motor membonceng perempuan berseragam biru menuju sekolah yang jaraknya kurang dari satu kilo. Hanya butuh dua menit kurang mencapai gerbang sekolah yang dijaga dua orang keamanan sekolah berseragam safari gelap. Pagi tadi masih sama dengan pagi kemarin, dingin.

Oh yah, ada migrain hari ini. sebelah kiri. Entah hubungannya dengan tidur menjelang dini hari atau aktifitas merokokku yang berganti ke jenis rokok kretek. Adzan Ashar, kembali melihat tumpukan berkas tapi tidak setinggi tumpulan di hari sabtu kemarin. Ada beberapa yang sudah dirapihkan berdasarkan jenisnya. Ya Allah, bagaimana dengan komitmen saya ? setiap hari tidak beraturan seperti ini. Migran dan kondisi badan yang masuk angin ini bikin capek sendiri. Dan ada beberapa urusan yang tidak penting yang terus merongrong ingin mendapatkan perhatian.

Hari senin, ku habiskan waktuku sia-sia hanya untuk melamun, dan mengulas.
Bangke!