Episode Tebing Karaton

Semakin tren kabar mengenai Tebing Karaton yang lokasinya hampir di "belakang" hutan Dago Pakar. Perjalanan di tempuh dengan kendaraan mobil juga bisa, untuk anda yang punya mobil jenis 4WD. Atau untuk yang nekat pakai mobil jenis sedan juga boleh-boleh saja. Apalagi dengan mengendarai motor atau hobi bersepeda jalur menuju Tebing Keraton trek-nya bagus. Cucok pokok na mah lah.

Pemandangan lanskap di Tebing Karaton memang tidak salah, benar-benar menakjubkan. Hamparan hutan pinus Dago Pakar, gagahnya gunung Tangkuban Perahu dari kejauhan. Alur jalan dari kejauhan. entah jalur kemana tuh, kalau menurut google map dan wikimapia daerah tersebut adalah daerah Cibodas. wah... ternyara semakin ke Bandung utara tidak sesepi yang saya kita. Sudah banyak perumahan penduduk, rumah vila mewah pun tidak kalah eksis. Banyak... duh semakin kecil saja pemandangan alam di sini.

Menurut nyokap, daerah tersebut pernah menjadi satu sisi cerita masa kecil beliau. Ketika jaman partai terlarang (jaman gerombolan, orang tua bilang..) keluarga nyokap pernah mengungsi ke daerah yang disebut kampung areng. Wah kalau sudah mendengar cerita tempo doeloe semakin seru saja. Balik lagi ke Tebing Karaton, membaca tulisan yang terpampang di area Tebing Karaton oleh seseorang yang bernama Pak Asep.

Daerah tersebut awalnya penduduk sekitar menyebutnya bukan Tebing Karaton, melainkan Batu Nonjor (kalau tidak lupa...) Pak Asep adalah penduduk sekitar yang pertama kali mencetuskan nama Tebing Karaton. Makanya pas sampe sana saya sempet bingung hubungannya daerah tersebut dengan nama Tebing Keraton apa ? Biar keren dengan nama Tebing Karaton berbau Sunda, bukan Tebing Keraton. Berbeda jika Kang Ridwan Khamil yang ngasih nama, mungkin bisa "Taman Keraton" hehehehe biar selaras dengan taman-taman lainnya yang ada di kota Bandung... hehehehe (piss Kang piss ah... heureuy...

Urang Bandung yang belum pernah ke Tebing Karaton kayaknya rugi lah, kecuali kalau phobia dengan ketinggian mah yach sudah jangan ke sana. Saya saja berdiri engga deket-deket amat dengan pinggir tebing. Makanya susah bikin photo selfie di sana, karena lutut tidak singkron dengan otak. Tiap mendekati pinggir tebing. nyorogcot kalau bahasa jerman bilang mah...

Buat urang luar Bandung yang penasaran pengen ke Tebing Keraton, mohon jangan bawa orang seerwe sekaligus karena tempatnya sempit. Bergiliran saja nunggu di bawah, hehehehe... soalnya kemaren ada yang nekat bawa sedan rada cepet mendekati lokasi. aduh! cik atuh.. kacida!







Komentar