Oke, sekarang saya menerima dengan "lapang dada" kekalahan TIM Nasional Indonesia versus Malaysia kemarin. Satu kali dua puluh empat jam baru saja saya menerima kenyataan pahit ini, apalagi kekalahan ini terjadi pada adu tendangan pinalti setelah dua kali perpanjangan waktu main masih menghasilkan seri.
Meskipun saya beberapa tahun terakhir ini mendadak jadi doyan nonton bola. Itu pun masih pertandingan bola domestik, kalau pertandingan luar negeri masih pada "belum kenal" dengan klub-klub luar sono. Beda dengan beberapa teman saya yang sangat fanatik. Fanatik beneran sehingga kalau sudah terjadi debat dengan rekan lainnya, seolah-oleh debat ini berlangsung antara pemilik klub dan pemilik warung kopi. Saling keukeuh dan ngotot.
Buat Tim Nas, salut! selamat! mungkin besok lusa pada pertandingan lainnya, TimNas akan mengungguli Tim Malaysia dengan penuh semangat...