Duwa Belas Februari

Mungkin alam sedang bercanda, setengah jam yang lalu hujan. Membuat para ibu-ibu panik berburu jemuran yang tadi pagi bersemangat 45 dijemur dibawah langit yang cerah.
Karena melihat langit biru bewarna muda dan gunung yang kini terlihat jelas dari tempat jemuran yang biasanya tertutup awan, dijadikan patokan untuk memutuskan kalau hari ini akan cerah dan matahari dengan lancarnya memancarkan panas ke bumi.

Tidak lama tiga puluh menit kemudian hujan kembali menyiram kota Bandung menjelang sore, akibatnya anak smu mandi siang lengkap dengan seragam sekolahnya.
Dan tidak beberapa lama kemudian sedang asik memainkan pengering rambut yang diarahkan pada beberapa barang pribadinya, seperti handphone dan dompet. Dengan tekun berusaha menghilangkan air dari barang-barang tersebut.

Kalau tidak salah hitung, start dari jam dua siang tadi setelah panas menyengat, Kota Bandung disegarkan dengan guyuran hujan yang tidak begitu lebat. Dua kali hujan dan tiga kali panas. Detik ini saja, hujan sudah selesai menyelesaikan tugasnya, entah mungkin akan berlanjut nanti sore menjelang malam atau nanti malam menjelang pagi.

Tapi langit masih bewarna abu-abu, gunung tidak terlihat, dan awan biru mudah sudah tidak tampak lagi. Matahari berhasil menyinari sebagian belahan kota Bandung disela-sela mega abu yang jelas tidak akan memberikan kesan nanti malam tidak akan hujan.

Mendorong untuk merasa "lebay mode" karena dua buah dvd konser My Chemical Romance tidak berhasil diputar pada DVD player laptop tua ini, sedikit-demi sedikit perkerjaan selesai digarap diselingi acara rutin yang cukup menyebalkan, yaitu ; merapihkan file-file. Antara data garapan, data download, data file repository, dan pembuangan aplikasi-aplikasi yang tidak terpakai.

Keyboard komputer ini sudah panas, padahal kipas pendingin proccessor berjalan normal, dan batere dipaksa untuk ikut dalam status quo -beralih fungsi sebagai ganjal di bawah laptop, dengan harapan tidak begitu membuat komputer ini semakin "hare'eng".

Masih seperti kemarin, nilai lebih hari ini adalah lahirnya tulisan tidak penting seperti ini yang sudah rutin datang pada hari sabtu. Paling tidak, ya saya sudah menulis.

Komentar

  1. walaahhh hujan tanpa notice ya om..?
    disini mah cerah jaya.. hareudang POLLL..

    BalasHapus

Posting Komentar

Hatur nuhun...