Sang Pemberontak


Ketika mulai jenuh, saat bosan menjadi makanan setiap hari, dan idealisme menggebu-gebu menuntut perhatian lebih. Mulai ada pemberontak-pemberontak kecil menggoda meminta dukungan. Satu demi satu masalah kecil diangkat kepermukaan berharap bisa menjadi alasan yang pantas untuk memberontak.
Sang pemberontak kecil ini merasa sombong, setiap saat berkoar dari utara sampai selatan dan dari timur sampai ke barat. Mengumumkan pemberontakannya, melantangkan idelisme-nya. 

Si pemberontak kecil ini merasa yakin sembilan puluh sembilan persen maju terus pantang mundur, sementara yang satu persen dia merasa ngeri mengigil. Dia tahu perpindahan dari satu sisi ke sisi lain ada pengorbanan yang harus dia persembahkan untuk menunjukan keseriusannya menjalani masa transisi yang nantinya dia akan hadapi. Kini sang pemberontak kecil ini sedang menunggu dan memilih saat yang penting dia melompat.


Semoga pemberontak kecil ini sukses dengan impiannya.

Komentar

Posting Komentar

Hatur nuhun...