Menunggu itu hambur nafas

Sebagai intro yg kurang begitu penting, saya suka lagunya kuburan dan wali. "lupa, lupa lupa lupa, lupa lupa syairnya...." hehehe nah kalau yg wali band itu yg judulnya "cari jodoh" bener-bener lagu yg bagus dan mudah dicerna (nasi padang kale dicerna) beneran asik tuh lagu. Sudah 1 jam menunggu mas awid (agus widodo) di lorong manson pvj. Ah... Buang-buang segalanya di sini, buang waktu, buang duid, dan buang nafas. Mau beli rokok jauh, mana ujan mau ke carefour males! Menunggu, bener-bener membosankan. Engga salah lagi, si awid pasti lama balik lage ke sini...

bertemankan 3 orang security yg sedang meributkan masalah aturan shift kerja. Semakin mengesalkan ketika lapar itu tiba, dari perut naik ke kepala, dari kepala turun ke leher "gondok" namanya. Mana hujan, mulai dingin. Semakin lengkap cobaan yg mendera ketika sang eo (ipen organiser) mengabarkan kalau acaranya mulai dari jam 10 malem sampai jam 4:30 pagi !! Cilaka ! Mana harus masuk pagi besoknya. Ah nasib, nasib.. Semakin asem aja pasang muka di sini, mas awid asemprul lom juga nongol! Ah tunggu pembalasankuh ! Menunggu itu hambur nafas dan tenaga. Tenaga dalam merasakan secara tidak direncanakan kegondokan itu meresap ke dalam relung hatiku. Waduh.....

Komentar

  1. datanglaaaahhh..
    kedatanganmu kunanti..
    tlah lama..
    telah lama
    kau kunanti..

    *ridho roma mode ON*

    BalasHapus

Posting Komentar

Hatur nuhun...