Cuman anting, bukan narkoba.

Ditindik pada bagian atas daun telinga memang susah sembuhnya yach ? sudah hampir 2 bulan masih saja terkadang tersangkut helm. Semua tindikan hasil tangan adik perempuanku yang bontot, 2 lubang terakhir dibuat sesudah halal bihalal Idul Fitri kemarin. Karena "alat eksekusi"nya diambil dari jarum pentul maka 5 jam kemudian langsung diganti dengan anting barble (bener engga ya nulisnya) maksudnya bisar langsung diperbesar, gicu!
Jadi detailnya kiri hanya 2 buah dan kanan ada 3 buah termasuk pada bagian daun telinga atas. Semua kawan-kawan memandang dengan wajah "nyengir" oh ini belum seberapa kataku pada tukang parkir bertatto di lapangan parkir BCA Moch Toha, yang merasa ngeri melihat ukuran anting yg kupakai.
Adik laki-lakiku yang nomor dua memasang antingnya di bawah alis sebelah kanan mata kanannya, juga tidak lupa pada lidahnya ikut dia cantolkan aksesoris yang terbuat dari bahan anti karat tersebut.

Buat apa seh kok gitu ? sabar saja kalo kayak beginian hanya penampilan saja, adikku bilang,"wajah boleh rambo, tapi hati kan nuansa rinto harahap..."

Jadi tenang saja, cman anting kok! bukan narkoba....

Komentar

  1. pake anting lagi?
    kembali ke jaman dago34 tahun 2002-2003 dulu nih

    BalasHapus
  2. skrinsut nya kuping lah...

    BalasHapus
  3. sia-sia saja sholat mu tidak akan diterima sebelum bertobat dan melepaskan antingmu itu

    BalasHapus

Posting Komentar

Hatur nuhun...