Free SMS ?
Jaman sekarang yg geratis bagaikan barang yang super langka. Kalo pun ada itu pasti ada maunya. Metode untuk mendapatkan kredit/jatah kirim sms geratis pun beragam. Mulai men"jiplak" systems MLM, atau pun dengan hanya berkunjung ke alamat situs. Beberapa hari lalu saya sempat mendapat sms berhadiah, dengan hadiah totalnya 25jt rupiah, jelas ini penipuan apalagi setelah dicek memang dikirim dari nomor operator provider kartu GSM yang saya pakai.
Tapi untuk kontak personnya diharuskan menghubungi nomo celular. ?? Di sini kuncinya. Jika memang provider bersangkutan mengadakan undian berhadiah mengapa harus nomor celular ? kenapa tidak memberikan nomor telepon kantor lokal ? lengkap dengan kode daerahnya. Di sini kita harus jeli. Situasi seperti ini sering terjadi, dan masih banyak orang-orang pengguna telepon genggam/celular yang tertipu dengan pesan pendek seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, dari mana sang penipu itu mendapatkan data nomor-nomor celular yang didapatkan dalam jumlah yang besar ? Kemungkinan sang penipu ini adalah pengecer nomor celular. Mmmhh... bisa jadi !! bisa pula dengan menggunakan system baik itu software maupun rumus (mungkin rumus matematika! bisa jadi..) untuk mengacak nomor yang ada. Kok bisa punya dugaan seperti ini ? bisa saja, pertama kali saya pernah mengganti nomor celular, seminggu kemudian saya mendapatkan pesan-pesan penipuan semacam itu. Kok bisa ? padahal kan nomor baru ? gress !! masih ada segelnya dari pengecer. Dari pihak bank bekerja sama dengan petugas kepolisian juga telah memberikan peringatan untuk tidak percaya terhadap pesan-pesan pendek yang menjanjikan hadiah-hadiah yang menggiurkan.
Kemudian saya mendapat email dari salah satu kawan saya yang bedomisili di jakarta. Seperti ini isi dari emailnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Friday, February 18, 2005, 2:53:23 PM, you wrote:
> Pada mo sms'an gratis ga????
> klo untuk kartu _AS_ or _IM3_ kayanya blm bisa...
> Daftar deh di : www.aris.web.ugm.ac.id/sms/
> Pertama kamu sign up di sana dengan no hp referensi : 628129462355
> setelah kamu berhasil daftar,
> kamu bakalan dapet 10poin gratis sms n kamu juga bisa referensi'in orang
> lain.
> setiap 1 orang daftar atas referensi kamu,
> otomatis point sms gratis kamu bertambah 30 point.
> So, tunggu apalagi??? cobain deh..... buruan...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga saja sang Aris, si empunya web memang punya niat tulus untuk memberikan akses geratis berkirim pesan pendek yang notabene seperti yang saya ungkapkan di awal tadi "serpis gretongan" sudah menjadi barang langka saat ini. Hanya saja kategori langkanya belum pantas untuk masuk museum. Menanggapi isi dari email kawan saya tadi, saya teringat dengan spammer-spammer yang betebaran di internet menjual data-data baik itu email kepada perusahaan-perusahaan pemasaran. Sehingga tidak bisa dielakan lagi jika kita sebagai pengguna email terutama pengguna free email semacam yahoo dan hotmail mendapatkan inbox-nya mendadak penuh dengan email-email iklan penawaran setelah beberapa hari tidak sempat membuka isi emailnya. Bisa dikaitkan pula dengan isi email dari kawan saya ini. Bisa saja nomor-nomor yang dijadikan referensi untuk mendapatkan point dalam berkirim pesan pendek dijadikan target oleh para pengirim pesan berhadiah tersebut. Ngerti engga sih !!!? HUH !!
Tapi untuk kontak personnya diharuskan menghubungi nomo celular. ?? Di sini kuncinya. Jika memang provider bersangkutan mengadakan undian berhadiah mengapa harus nomor celular ? kenapa tidak memberikan nomor telepon kantor lokal ? lengkap dengan kode daerahnya. Di sini kita harus jeli. Situasi seperti ini sering terjadi, dan masih banyak orang-orang pengguna telepon genggam/celular yang tertipu dengan pesan pendek seperti ini. Yang menjadi pertanyaan saya adalah, dari mana sang penipu itu mendapatkan data nomor-nomor celular yang didapatkan dalam jumlah yang besar ? Kemungkinan sang penipu ini adalah pengecer nomor celular. Mmmhh... bisa jadi !! bisa pula dengan menggunakan system baik itu software maupun rumus (mungkin rumus matematika! bisa jadi..) untuk mengacak nomor yang ada. Kok bisa punya dugaan seperti ini ? bisa saja, pertama kali saya pernah mengganti nomor celular, seminggu kemudian saya mendapatkan pesan-pesan penipuan semacam itu. Kok bisa ? padahal kan nomor baru ? gress !! masih ada segelnya dari pengecer. Dari pihak bank bekerja sama dengan petugas kepolisian juga telah memberikan peringatan untuk tidak percaya terhadap pesan-pesan pendek yang menjanjikan hadiah-hadiah yang menggiurkan.
Kemudian saya mendapat email dari salah satu kawan saya yang bedomisili di jakarta. Seperti ini isi dari emailnya.
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Friday, February 18, 2005, 2:53:23 PM, you wrote:
> Pada mo sms'an gratis ga????
> klo untuk kartu _AS_ or _IM3_ kayanya blm bisa...
> Daftar deh di : www.aris.web.ugm.ac.id/sms/
> Pertama kamu sign up di sana dengan no hp referensi : 628129462355
> setelah kamu berhasil daftar,
> kamu bakalan dapet 10poin gratis sms n kamu juga bisa referensi'in orang
> lain.
> setiap 1 orang daftar atas referensi kamu,
> otomatis point sms gratis kamu bertambah 30 point.
> So, tunggu apalagi??? cobain deh..... buruan...
-------------------------------------------------------------------------------------------------
Semoga saja sang Aris, si empunya web memang punya niat tulus untuk memberikan akses geratis berkirim pesan pendek yang notabene seperti yang saya ungkapkan di awal tadi "serpis gretongan" sudah menjadi barang langka saat ini. Hanya saja kategori langkanya belum pantas untuk masuk museum. Menanggapi isi dari email kawan saya tadi, saya teringat dengan spammer-spammer yang betebaran di internet menjual data-data baik itu email kepada perusahaan-perusahaan pemasaran. Sehingga tidak bisa dielakan lagi jika kita sebagai pengguna email terutama pengguna free email semacam yahoo dan hotmail mendapatkan inbox-nya mendadak penuh dengan email-email iklan penawaran setelah beberapa hari tidak sempat membuka isi emailnya. Bisa dikaitkan pula dengan isi email dari kawan saya ini. Bisa saja nomor-nomor yang dijadikan referensi untuk mendapatkan point dalam berkirim pesan pendek dijadikan target oleh para pengirim pesan berhadiah tersebut. Ngerti engga sih !!!? HUH !!
Komentar
Posting Komentar
Hatur nuhun...