3 hari ( 3 x 24 jam )

Hari Pertama ( 05.00 s/d 23.00 )

Bangun agak kesiangan, semalam ngotak-ngatik kompi lom bisa-bisa. Maunya dual OS ama Mandrake Bamboo, malah salah melulu. Sampai saat ini boot loader-nya masih nempel, sedangkan OS-nya dah ilang. Masih berkutat pada Xp ! jam 5.00 pagi, langsung mandi dan siap-siap untuk sholat Ied. Sholat Ied di daerah sini letaknya di depan gedung FKG ( Fakultas Kedokteran Gigi ) UNPAD, hampir 7 RW digabungkan dalam satu tempat. Sekitar 400-an orang berkumpul untuk melaksanakan sholat Ied. Usai sholat Ied seperti biasa langsung pulang untuk berkumpul dengan anggota keluarga dulu, sebelum menerima tamu dari tetangga ataupun sanak keluarga. Biasanya, setelah berkumpul Bapak Mertua mengadakan sedikit ucapan pembukaan diikuti dengan sungkeman dimulai oleh kakak yang paling tua. Karena anak nomor 3 belum juga sampai di rumah, acara rutin itu belum juga dimulai, sampai akhirnya datang sanak saudara untuk bersilahturahmi.

Bersamaan dengan anak no 3 datang. Akhirnya acara keluarga bisa dilaksanakan pada jam 2 siangnya. Kami bersalam, berpelukan, saling meminta ma`af. Diwarnai dengan derai air mata, padahal udah niatan kali ini engga pake acara nangis. Tetep aja engga bisa. Sore hari suasana sedikit lenggang, satu dua tetangga masih ada saja yang datang. Maklum, di sana Bapak mertua menjabat Ketua RW. Sanak-saudara sudah berpamitan pulang, hanya beberapa saja yang masih tinggal untuk sekedar berbincang-bincang, karena Ibu mertua adalah anak yang paling tua, maka adik-adik-nya lah yang harus datang ke rumah. Ibu mertua aseli dari Bandung, sedangkan Bapak mertua dari cianjur. Sekitar jam 4 sore, muncul ide menarik untuk jalan-jalan ke Tangkuban Perahu. 4 motor disiapkan untuk acara ini, tidak semua ikut. Hanya 9 orang saja. Rute yang ditempuh menuju arah Dago pakar menembus ke Buniwangi dari sana langsung ke Komplek militer lembang dan keluar pas pada perempatan bunderan di Lembang. Jalan via Buniwangi betul-betul jalan yang cocok untuk test drive motor. Jalannya tidak jelek, bagus sudah ber-aspal. Hanya saja tanjakan-tanjakannya sangat curam dan jarang menemui turunan. Padahal si Belalang Tempur-ku belum sempet ganti oli selama hampir 4 bulan. Akhirnya dengan bersusah payah bisa terlalui juga jalanan tsb. Saya pikir disana ( Buni Wangi ) saking curamnya tanjakkan, saya curiga disana bukan tanjakan, melainkan diding yang miring !! Dari bunderan Lembang memasuki daerah cikole menelusuri Jalan Raya Tangkuban Perahu, ya ! jelas melalui tanjakkan Emen yang melegenda itu. ( untungnya selama tidak tahu di mana persisnya letak tanjakan emen itu, jadi engga begitu serem... :P~ ) akhir dari perjalanan ini tidak dilanjutkan, karena cuaca yang tidak bergitu bersahabat dan hari menjelang gelap. Dari depan kakak ipar sudah tidak kuat menahan dinginnya cuaca, apalagi motor yang dia pakai HONDA CBR 400cc - dengan posisi badan ke depan ala pembalap dan tidak memakai jaket/baju hangat. Sebelum pulang, kami mampir di Rumah Makan BREBES. eh... baru tahu tuh Gurame Goreng 1 ekor harganya 40rebu !! hehehehe saya cman geleng-geleng kepala saja. ah cuek dech toh ini yang bayar bukan saya, alias ditraktir.. Rute melalui Ledeng kemudian jalan Setiabudi diambil untuk perjalanan pulang, meski agak macet akhirnya kami semua sampai dirumah dengan selamat. Hari ini si Ade kecil ( Galuh ) melakukan perjalanan terjauh pertamanya, dan tidak berujung sakit.

Hari Kedua ( 05.45 s/d 02.00 )

Rencana keluarga adalah ziarah ke makam kakek-nya istri. Letaknya tidak jauh, hampir berdekatan dengan rumah sanak saudara yang berjarak 100 meter. Semua keluarga dimakamkan di sini. Jam 09.00 rencana semula, karena ada tetangga yang meninggal akhirnya rencana diundur menjadi jam 11 siang. saya harus memberitahukan nita yang rencana datang dengan ika dan fey ke rumah sekitar jam 12-an, dan harus diundur usai acara ziarah selesai. Yang paling menakjubkan dari keluarga ini, seluruh anggota keluarga hampir 4 generasi masih berkumpul satu dengan yang lain masih kompak untuk mengadakan acara keluarga. Acara ziarah diakhiri dengan acara makan-makan bersama disalah satu rumah bibi. Jam 13:30 saya memutuskan untuk pulang, sambil memberitahukan nita untuk datang ke rumah karena acara sudah kelar. Tidak lama kemudian mereka datang, sambil senyum semanis-manisnya. kami meminta maaf satu dengan yang lain, meski diantara mereka ada yg berbeda agama, itu bukan masalah bagi kami. Hampir 4 tahun kami saling kenal. Berawal dengan kebiasaan kami yang sama, yaitu : chating !! sekitar jam 16:30 mereka pamit pulang, entah dengan perut kenyang atau pun tidak beberapa kaleng kueh volume isinya sudah agak mengurang. :P~ Menjelang jam 16:45, kakak tertua yang tinggal di kawasan Cipete Jakarta mengajak untuk jalan-jalan sore ke komidi putar di dekat taman makam pahlawan. Awalnya saya tidak mau ikut, karena sedikit dipaksa-paksa akhirnya mau juga. Mayan deh, sambil bawa kamera poto sana-sini buat bahan postingan blog. ( :P~ ) Di ujung malam diakhiri dengan melanjutkan belajar men-dual-kan OS dan hasilnya cukup menggembirakan kalo tau bahwa saya memang ternyata tidak pernah bisa-bisa !! :(

Bersambung .... [capek!]
Hari Ketiga ( 05:15 s/d 20:15 )

Komentar