tersendiri dan mengecil.

Baru terasakan kembali bagaimana rasanya menerawang dalam keheningan malam yang dingin. Tanah saja masih belum kering usai hujan tadi sore, binatang malam sedari tadi tak bosan mengalunkan irama dunia yang tidak terang. Hari ini banyak hikmah yang kuperoleh dengan tidak sengaja. Tentang pengertian, kesabaran, keindahan, keseimbangan, dan pengakuan akan ke-"akuan"-an diri ini. Hanya saja di satu sisi, rasa ego itu semakin memuncak. Sangat -dan sangat aku sadari. Sayup-sayup terdengar suara-suara lain, dimana aku terasa tersendiri dan mengecil.

Akhirnya kucoba untuk menenangkan perasaan ini. Kucoba untuk menghirup nafas dalam-dalam dan kutahan selama yang kumampu. Sambil kupejamkan kedua mataku ini. Rasa kesepian itu semakin memuncak. Rasa keheningan itu semakin menjerat. Sebaliknya aku sangat menikmati perasaan ini, entah kenapa suasana seperti ini membuat pikiranku lebih tenang dan mantap. Perlahan kuhembuskan nafasku perlahan dan kulihat ke langit. Kegelapan ini seakan memberikan aku ruangan yang cukup untuk sebebas-bebasnya bergerak.

Pada saat tertentu, adakalanya rasa kesendirian membuat asa membeku dan terancam. Sempit dan gelisah. Coba perhatikan lampu-lampu rumah di malam hari. Dari kejauhan nampak begitu indah. Bukan puluhan, malah ratusan benda memancar indah seakan menghiasi dunia yang diliputi kegelapan malam. Saksi bisu dimana terdapat banyak peristiwa dan adegan segi kehidupan yang mereka saksikan.

Komentar