Rasa Sakit

Dulu pernah nonton pilem misteri bule, dengan latar dunia kejiwaan. Tentang seseorang yang mengalami tekanan hidup yang berat cerminan dari masa kecilnya. Sedikit ceritanya beralur maju-mundur, sangat bagus menurutku. Pada suatu adegan, ketika sang aktor pembunuh berdialog dengan agen polisi yang menyelidiki kasus pembunuhan berantai. kurang lebih seperti ini :

"Apa inti dari kehidupan ini ? inti dimana kau bisa merasakan apa itu hidup, dan apa itu sakit. yah... sakit !! rasa sakit adalah intisari dari kehidupan. Tanpa rasa sakit, kau tidak bisa merasakan indahnya kehidupan dan suramnya kenyataan. Rasa sakit dimana kau bisa mengetahui suatu kesimpulan pada apa yang kalian sebut sebagai realita kehidupan."

mungkin kurang menangkap isi dari kalimat diatas. begini, orang tidak tau panasnya api tanpa pernah merasakan jarinya terbakar, kau takkan tau sakit dan perihnya teriris, jika belum pernah kulitmu teriris. Jadi rasa sakit secara jelas mengajarimu sesuatu. Darah yang merah dan segar, ada sebagian orang mungkin tak tahan utk menyaksikan darah mengucur dari luka baru yang menganga akibatn sabetan benda tajam. kenapa bisa tak tahan ? mungkin dia pernah melihat darah seperti itu pada peristiwa yg berbeda dilain waktu ? bisa saja, setidaknya "pernah". Mungkin tidak ? orang sangat menyukai rasa sakit ini ? apakah itu secara fisik atau pun kejiwaan ? bisa saja ? karena menurut pendapatku dalam ITU MENGAJARKAN MU SESUATU !! (sangat kompleks, dan berbeda pada setiap jenisnya.) Dekap dan rasakan rasa sakitmu, nikmati tiap detik dan menitnya, rasa sakitmu akan berubah "rasa"dimana kau takkan pernah merasakan "sakit"! sakit karena kecewa ? rasakan dan dekap, kalau perlu lakukan apa yang ingin kau lakukan, pada klimaksnya rasa itu takkan terasa lagi. dimana akan terasa "ternikmakti" bahkan sangat menyukai. dekap-rasakan-lepaskan. Sakit itu bukan rasa yang perlu ditakuti, setiap mahluk yang ada dimuka bumi ini tak pernah lepas dari rasa sakit. Jangan pernah dilawan atau pura-pura utk tidak merasakannya ? karena itu sama saja dengan membohongi diri sendiri ? kenapa musti bohong ? jujur saja ? apa kemungkinan terburuknya ? sebandingkah ? Pada setiap individu daya tahan itu berbeda-beda, ada kemungkinan terburuk dalam menangani rasa sakit ini. yaitu putus asa, dan memilih jalan pintas. Dan itu adalah tindakan yang sangat bodoh !! sangat-sangat bodoh ! hal seperti ini adalah pengecut dan egois ! dan sangat jelas tidak memecahkan suatu masalah.

akhirnya, tidak ada orang "normal" yang mencari rasa sakit hanya untuk kesenangan semata. semua berawal pada niat dan alasannya. Rasa sakit itu terkadang terasa sangat indah dan dalam sekali, tergantung ? memang tergantung... :P


headdeach (left-migrain)

Komentar