JEJAK DIGITAL KITA YANG TERBUKA LEBAR

JEJAK DIGITAL KITA YANG TERBUKA LEBAR
JEJAK DIGITAL KITA YANG TERBUKA LEBAR
Google AI Search dan tool sejenisnya memang memudahkan hidup. Tapi di balik kecanggihan itu, ada pertukaran yang jarang kita pikirkan: data pribadi kita. Setiap kali mengunggah dokumen atau foto, kita memasukkan informasi sensitif ke dalam sistem yang klaim privasinya patut dipertanyakan.

Ketika Ponsel Kita "Mengingat" Segalanya

Kekhawatiran ini punya dasar yang nyata. Seorang YouTuber pernah menguji dengan mematikan semua koneksi data pada berbagai HP. Hasilnya? Komunikasi terputus, tapi aktivitas tracking-nya tidak. Data terus direkam dan disimpan sementara di perangkat. Begitu HP kembali online, semua informasi itu langsung disinkronkan ke server. Ponsel kita ternyata punya "memori" yang menunggu untuk membocorkan aktivitas kita.

Skala Yang Sebenarnya: Bukan Hanya Perangkat, Tapi Sistem Besar

Jika perilaku ponsel saja sudah seperti itu, bagaimana dengan pihak yang punya teknologi lebih canggih?

Beberapa tahun lalu, sebuah akun Twitter misterius—diklaim pekerja departemen teknologi suatu negara—membagikan tangkapan layar sistem satelit yang bisa melacak posisi ponsel secara real-time. Klaimnya: selama baterai hidup, ponsel bisa dilacak dari mana saja.

Yang lebih mencengangkan, dia menyebut teknologi ini pernah digunakan saat musibah tanah bergeser di Indonesia Timur. Sinyal ponsel korban yang tertimbun di kedalaman tanah masih terlacak berkat baterai yang masih aktif. Latar belakang sang pemilik akun—dengan orang tua ahli aerodinamika roket dan kemungkinan bekerja di bidang pertahanan siber—memberikan kesan bahwa ini bukan sekadar omong kosong.

Postingan populer dari blog ini

6 APLIKASI AUDIO ANALIZER GRATISAN VERSI ANDROID !

LELAH TAK KUNJUNG USAI

SEPERTI DOA YANG TAK KUNJUNG SELESAI DIRAPALKAN