Kekuatan Tidak Datang dari Langit
Kadang kita memandang seseorang dan merasa takjub. Ia terlihat begitu kuat — mungkin tubuhnya bugar, mentalnya teguh, atau sikapnya selalu tenang menghadapi badai. Lalu dengan cepat kita menilai, “Dia memang berbakat.” Seolah semua yang ia miliki adalah hadiah instan, lahir begitu saja tanpa perjuangan.
Padahal, kekuatan itu tidak jatuh dari langit. Yang kita lihat hanyalah hasil akhir yang rapi, puncak gunung yang menjulang. Kita jarang melihat lembah-lembah yang pernah ia lalui, luka-luka yang pernah ia rawat, atau malam-malam panjang saat ia hampir menyerah. Semua itu tersimpan rapi di balik senyum atau tatapan matanya.
Bakat memang bisa menjadi pintu masuk, tapi pintu itu tidak akan tetap terbuka tanpa latihan, kegigihan, dan keberanian untuk mencoba lagi setelah gagal. Kekuatan tumbuh dari pilihan-pilihan kecil setiap hari — bangun ketika lelah, berdiri ketika terjatuh, dan tetap melangkah meski jalannya terasa berat.
Dan di luar sana, mungkin ada banyak orang yang sedang membangun kekuatannya sendiri, pelan-pelan, tanpa sorot kamera atau tepuk tangan…