Awas, Pelaku Penipu berkedok penjual berkeliaran di layanan jejaring sosial facebook

picture from consciousme.com 
Facebook, jejaring sosial sejuta umat. Seperti pisau tajam bermata dua. Maraknya di TV kasus-kasus kriminalitas yang berawal dari layanan gratis jejaring sosial yang bernama facebook.
Kasus yang semakin marak, dan sepertinya belum (tahu) diangkat oleh media televisi adalah penipuan dalam kegiatan transaksi jual beli.

Produsen berbagai macam merk dagang menjadikan media facebook untuk sarana promosi berbagai macam produk mereka.

Kita harus hati-hati sudah terjadi banyak kasus penipuan dengan modus pura-pura sebagai pedagang barang yang kebanyakan elektronik dan dijual dengan harga yang cukup menggiurkan.

Seorang teman membuat status pada account facebooknya secara berulang-ulang dengan tulisan yang berbeda tetapi dengan nada yang sama : yaitu memperingat agar lebih hati-hati untuk membeli barang dengan harga yang dipatok hampir setengah harga yang tercantum di pasaran. Kawan saya ini memang bukan korban dari aksi penipuan ini, tetapi hampir saja menjadi korban penipuan.

Sebelum mengirimkan sejumlah uang yang akan ditransaksikan dengan sebuah peralatan komunikasi yang dipajang di facebook dengan harga yg sangat menggiurkan. Karena penasaran teman saya ini menghubungi kawannya yang ternyata alamatnya dekat dengan alamat si penjual barang ini. Setelah diperiksa ternyata alamat si penjual adalah alamat rumah kosong dan setelah lebih jauh diperiksa ternyata nama dari pemilik account facebooknya pun tidak sama dengan nama pemilik rekening bank si penjual tersebut. Apalagi setelah dihubungi beberapa kali via telp si penjual tidak ada jawaban sama sekali dan sama sekali tidak diangkat.

Akhirnya kawan saya ini memutuskan untuk membatalkan membeli barangnya. Setelah menyadari bahwa kawan saya ini calon korban penipuan, beberapa kali kawan saya ini membuat status yang bernada untuk berhati-hati dan lebih berhati-hati untuk melakukan transaksi jual beli online.
Memang tidak semua penjual barang adalah penipu, untuk melindungi pembeli dari para penipu online ini ada baiknya beberapa hal yang harus diperhatikan :

1. periksa harga, semurah-murahnya harga grosiran barang yang dijual tidak akan sama dengan setengah harga pasar apabila membeli eceran, pastikan harganya benar-benar masuk akal... karena anda tidak mungkin mau membeli barang hasil curian... apabila memang si penjual benar-benar mengirim barangnya kepada anda setelah anda menyetor sejumlah uang.

2. pastikan untuk dapat mengverifikasi data si penjual dengan meyakinkan ; misalnya nomor telp yang dapat dihubungi, nama lengkap pada account facebook sama dengan nama pemilik rekening bank.  Atau data lainnya yang bisa meyakinkan anda bahwa semua data-data si penjual adalah benar adanya.

3. hindari untuk melakukan transaksi online yang melibatkan uang dengan jumlah yang cukup besar. Sepertinya daripada mendapatkan resiko yang tidak diinginkan, usahakan untuk dapat melihat barangnya secara langsung dengan cara mendatangi alamat si penjual. Misalnya apabila lain kota, anda bisa meminta kenalan atau saudara/teman anda yang kebetulan satu alamat dengan si penjual untuk mewakili anda memeriksa barangnya secara langsung.

4. periksalah kepada seseorang atau siapa saja pengalaman dalam bertransaksi dengan penjual maksudnya ; seseoarang yang pernah melakukan transaksi dengan penjual yang sama, apakah anda tidak berhadapan dengan penjual penipu atau benar-benar penjual...

Sebetulnya masih banyak cara lainnya untuk dapat meyakinkan anda jika anda benar-benar berurusan dengan penjual barang yang jujur bukan penipu. Anda bisa diskusikan dengan teman atau saudara mengenai hal ini.
Transaksi online saat ini sangat membantu kedua belah pihak sebetulnya, akan tetapi banyak pihak yang tidak bertanggung jawab yang menyalah gunakan kemajuan dalam transaksi ini. Semuanya kembali kepada kita sendiri, se-teliti apakah kita ? se-aman apakah kita ?

Komentar